Minggu, 02 Agustus 2009

sepatu basket idaman


bermain basket

Tips Menghindari Perkelahian Saat Main Basket

Februari 17, 2009

Paling-paling males kalau saat ada pertandingan basket, ada beberapa pemain yang terlibat cek-cok dan terkadang berujung pada perkelahian yang mengakibatkan lapangan basket berubah menjadi arena pencak silat. Bukannya bahagia dan sportifitas menaungi akhir pertandingan, tak jarang kita malah harus berurusan dulu sama bapak-bapak polisi. Menyebalkan!

Berikut tipsnya

1. Kita Main Basket, bukan olah raga bela diri. Semua sadar tentang hal ini tapi di tengah permainan para pemain sering lupa. Jadi ingat baik-baik. Kita main basket!

2. Berantem Bikin Kita Terlihat Tolol bin Bodoh, lucunya, cowok-cowok merasa paling keren, paling jago, paling jantan kalau berani berantem di lapangan. Padahal, mereka-mereka ini justru terlihat sangat tolol.

3. Hindari Kata-kata Kasar. Jika bola yang kita tembak tidak masuk, daripada bilang an*#@!, mending bilang astaghfirulloh atau yaa Tuhaan. Lebih berpahala dan mendidik kita jadi orang yang lebih dewasa. Kalau tembakan kita masuk pun ucapkan alhamdulillaah atau puji Tuhan. Malu-maluin atau kampungan? Justru kalian yang masih mengumpat dan mengeluarkan kata-kata kasar lah contoh orang-orang yang belum dewasa dan emosinya masih seperti anak-anak.

4. Minta Maaflah jika kita melakukan pelanggaran. Pelanggaran adalah hal biasa dalam bermain basket. Namun meminta maaf setelah melakukannya, membuat pemain lawan akan semakin respek pada kita dan hal ini bagus buat kita dan tim kita.

5. Tidak Perlu Memprovokasi. Andalkan kemampuan main basket, bukan memprovokasi. Kalau mau jadi provokator, jadi penyiar debat televisi aja.

6. Sportif. Menang bersyukur. Kalah bersabar. Sambil tentunya yang kalah dan menang harus selalu berusaha mencapai yang terbaik.

Main basket itu menyenangkan.


Tips Memilih Sepatu Basket

Januari 17, 2009

Seorang pemain basket dengan sepatunya sama dengan seorang prajurit
dengan pedangnya. Jika seorang prajurit tidak nyaman dengan pedangnya
sendiri, ia tidak bisa maksimal bertempur. Malah yang terburuk, ia bisa
dihabisi oleh prajurit pihak lawan karena kalah lihai.

Hal ini juga terjadi di lapangan basket. Seorang pemain yang tidak
nyaman dengan sepatunya sendiri tidak akan bisa bergerak leluasa di
atas lapangan. Hasilnya, ia akan dimatikan oleh permainan lawannya yang
lebih lincah. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih sepatu basket
yang bagus.

Yang pertama adalah sepatu basket loe harus bisa meredam benturan
yang terjadi saat loe mendarat. Apalagi jika loe adalah pemain street
basket ball yang sering berlari dan melompat di atas lapangan aspal.
Jika telapak kaki atau bagian belakang lutut terasa sakit setelah loe
bermain basket, itu adalah pertanda bahwa sepatu loe tidak cukup kuat
untuk meredam benturan.

Sepatu basket yang loe pake juga harus nyaman senyaman-nyamannya.
Ukurannya harus pas dengan sempurna. Jangan sampai ada ruang tersisa
untuk kaki loe bergerak dalam sepatu. Bukan hanya di bagian depan, tapi
juga bagian samping. Jika ada ruang gerak di dalam sepatu, kemungkinan
cidera saat loe tergelincir atau terjatuh akan lebih besar.

Saat memilih sepatu perhatikan solnya. Pastikan sol bisa melekat
kuat pada permukaan lapangan. Melekat di sini bukan berarti menempel
seperti lem, namun bisa membuat kaki tetap pada posisinya dengan
stabil. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko tergelincir. Trik
seperti spin, dan cross over bisa dilakukan lebih lancar dengan sepatu
yang melekat.

Yang tak kalah penting adalah, sepatu basket loe harus responsif.
Jangan pilih yang terlalu berat atau solnya terlalu besar. Bentuk yang
tidak menguntungkan seperti itu bisa menghambat gerak loe, apa lagi
sewaktu sprint.


10 Cara Supaya Menit Main Kamu bisa Lebih Banyak

Januari 12, 2009

defense_1_jpg

1. Tanya Pelatih Apa Yang Bisa Kamu Lakukan Untuk tim

Mungkin ini hal yang paling penting yang bisa kamu lakukan, karena hal ini menunjukkan komitmen kamu terhadap tim kamu. Jika kamu lebih mementingkan kemenangan tim daripada kemenangan individu, maka kamu akan menjadi pemain yang akan disukai pelatih dan teman satu tim anda

2. Bermain Sebaik Mungkin

Tidak semua pemain bisa mencetak score, jadi lakukan saja yang terbaik yang bisa kamu berikan ke tim kamu. Jika kamu melakukan hal yang merugikan tim, maka kamu akan duduk di bangku cadangan. Misal, jika kamu adalah pemain yang jago dalam Rebound dan Defense, maka 2 hal itu sebaik mungkin. Lakukan apa yang bisa kamu lakukan, jangan lakukan yang tidak bisa kamu lakukan !!!. Saat kamu latihan, itu lah saat Diana kamu bisa memperkuat keahlianmu, meskipun itu Cuma rebound dan defense.

3 . Selalu “Rame” dan Kerja Keras

”Rame” selama bermain akan membuat teman-teman kamu selalu waspada dan pelatih akan memperhatikan i

4 .Jadilah Jenderal Tim

Menjadi Jenderal Tim bukan hal mudah. Sebagai Jenderal Tim, kamu bisa mengendalikan arah permainan tim. Beda dengan Kapten Tim adalah, Kapten Tim biasanya dipilih karena dia lebih “titis” dalam memasukkan bola. Kalau Jenderal Tim, dia sangat berpengaruh dalam tim itu. Tanpa dia, maka tim itu akan berjalan kurang “greget”.

5 .Bermainlah Good Defense

Jika mesin point tim lawan atau siapapun yang kamu jaga sulit dalam mencetak point, maka pelatih tidak akan melihat apakah kamu bisa dribble ataupun mencetak point. Kamu akan menjadi satu orang dari starter pelatih.

6 .Selalu Block Out

Tim yang mempunyai pemain dengan Rebound bagus, baik itu offensive maupun defensive rebound, maka tim tersebut akan lebih punya peluang untuk memenangkan pertandingan. Rebound yang bagus selalu diawali dengan Block Out yang bagus pula.

7 .Bull’s Eye Shooter

Shooting adalah cara kita mencetak point dalam suatu pertandingan. Jika kita bagus dalam mencetak point dengan shooting, maka kamu akan menjadi andalan pelatih dalam mencetak point untuk tim kamu.

8. Great Pass and Assist

Passing dan Assist yang bagus akan sangat membantu teman satu tim kamu dalam mencetak point. Dan pelatih sangat suka akan hal itu.

9. Perhatikan Instruksi Pelatih

Pelatih yang baik selalu memberikan instruksi kepada pemainnya setiap bertanding. Kapanpun kamu ada waktu, usahakan lihat ke pelatih, dan lakukan instruksi pelatih. Kamu boleh improve jika ada peluang yang memungkinkan. Pelatih sangat memperhatikan kepedulian kamu terhadap instruksinya.
10 .Jadilah Teman Tim Yang Baik

Jika teman satu tim menyukai kamu, maka kamu akan bermain dengan lebih tenang. Hal ini akan membuat kamu lebih bagus dalam bermain, sehingga peluang untuk menang akan lebih besar. Pelatih akan melihat pemain yang bisa “konek” dengan pemain lainnya.

Slam Dunk

Februari 4, 2009

superman-slam-dunk-champion-mba-2008

Slam dunk (atau biasa hanya disebut Dunk) adalah suatu gaya didalam permainan olahraga bola basket, seorang pemain berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang dimana muka telapak tangan menyentuh besi pada ring basket (satu atau dua tangan) setelah bola melewati tinggi dari ring besi basket.

Jenis-jenis Slam dunk

  • Walking in the air; atau biasa hanya disebut “air”; suatu teknik dunk dengan melompat jauh dan tinggi, sehingga sepintas terlihat seperti sedang berjalan diudara.
  • Ally-ops; suatu jenis dunk dimana teman satu tim mengoper bola kepada seorang pemain yang sedang melompat. Disaat melompat, pemain itu menangkap bola operan temannya dan langsung melakukan Slam dunk.
  • 360 degree dunk; suatu dunk yang dilakukan dengan memutar badan sebanyak 360 derajat
  • Tip dunk; suatu jenis dunk dimana teman satu tim melempar bola tetapi tidak masuk, dan kemudian pemain melompat dan menangkap bola pantul (rebound) yang tidak masuk itu yang disambung dengan Slam dunk sebelum kaki turun menginjak tanah.
  • Back-dunk; dunk ini dilakukan dengan badan menghadap kebelakang
  • Cross over dunk; suatu jenis dunk aksi, tangan yang satu mengoper bola ke tangan yang lain melewati selangkang kaki dan kemudian melakukan dunk.

Perubahan Peraturan FIBA

Januari 17, 2009

Pertemuan FIBA Central Board, badan eksekutif tertinggi International Basketball Federation, di Beijing tanggal 26 April kemarin menghasilkan beberapa keputusan bersejarah berkaitan dengan peraturan pertandingan. Berdasarkan rekomendasi dari FIBA Technical Commission (sekelompok ahli yang menangani peraturan pertandingan), beberapa amandemen peraturan resmi pertandingan bola basket telah disetujui.

Rekomendasi tersebut berusaha untuk mempersatukan peraturan pertandingan yang sudah ada, sehingga di masa depan hanya akan ada satu peraturan untuk pertandingan bola basket di seluruh dunia. Di bawa ini adalah ringkasan perubahan peraturan-peraturan yang telah disetujui, termasuk juga amandemen bersejarah seperti perpanjangan garis three point (sejak 1984), dan perubahan bentuk area trapesium (sejak tahun 1950) menjadi persegi panjang. Semua perubahan yang disebutkan di bawah ini akan diberlakukan secara efektif mulai tanggal 1 Oktober 2008, setelah Olimpiade

Artikel 4.3 Seragam

Ketentuan bahwa T-shirt boleh dikenakan di bawah segaram pemain menjadi tidak valid lagi.

Artikel 25.2.3 Pemain yang jatuh di lantai

Pemain yang jatuh dan meluncur di lantai sambil memegang bola merupakan tindakan yang legal.

Artikel 28.1.3 Bola berada di area frontcourt

Bola dianggap berada di area frontcourt, apabila ketika selama dribble dari backcourt ke frontcourt, kedua kaki dari pemain yang sedang men-dribble dan bola bersentuhan dengan frontcourt.

Artikel 31.1.2 Bola kembali ke area backcourt

Jika seorang pemain yang melompat dari frontcourt, untuk memperebutkan kendali permainan dari lawan ketika masih berada di udara, dan mendarat di area backcourt bukan merupakan pelanggaran.

Artikel 31 Goaltending dan Interferensi

Jika seorang pemain meraih dan menyentuh bola dari bawah ring basket merupakan tindakan interferensi (bukan pelanggaran yang sederhana) dan akan dikenai konsekuensi yang relevan.

Artikel 36.1.4 Pelanggaran Unsportmanlike

Jika pemain defensive melakukan kontak dengan seorang pemain offensive dari belakang atau samping dengan maksud untuk menghentikan fastbreak, sementara tidak ada pemain defensive lain di antara pemain offensive dan ring basket, maka tindakan tersebut dianggap sebagai pelanggaran unsportmanlike.

Aritkel 38.3.1 Technical Foul

Technical foul dapat diberikan pada seorang pemain yang secara berlebihan mengayunkan siku lengan (meskipun tanpa kontak dengan pemain lawan).

Sedangkan, amandemen peraturan yang disebutkan di bawah ini akan berlaku untuk tingkat kompetisi sebagai berikut:

  • Kompetisi Tingkat Tinggi/Tingkat 1, (kompetisi resmi FIBA, misalnya turnamen olimpiade, kejuaraan dunia, kejuaran dunia U19 dan U17, dan kejuaraan antar zona atau kontinental) , berlaku mulai tanggal 1 Oktober 2010, setelah kejuaran dunia tahun 2010.
  • Kompetisi Tingat Menengah/Tingkat2, (misalnya semua kompetisi resmi FIBA dan kompetisi tingkat tinggi pada federasi nasional), berlaku mulai tanggal 1 Oktober 2012, setelah Olimpiade London 2012.

Gambar 1 Perubahan garis free-throw

Artikel 2.2.3 Garis Free-Throw

Area three-second berbentuk persegi panjang (bukan lagi trapesium) seperti Gambar 1 di atas.

Artikel 2.2.4 Area Three-Point

Jarak garis three-point menjadi 6,75 meter (bukan 6,25 meter seperti yang ada sekarang).

Artikel 2.2.5 Sideline
Throw-In

Dua garis kecil akan ditambahkan di luar lapangan, di sisi yang berlawanan dari area meja ofisial dan bangku cadangan, dengan jarak 8,325 meter dari baseline, dengan kata lain, sejajar dengan puncak garis three-point. Pada dua menit terakhir dari pertandingan dan periode perpanjangan waktu, time-out yang diberikan pada tim yang sedang menguasai bola di area backcourt, throw-in selanjutnya akan dilakukan pada sisi yang berlawanan dari meja ofisial dari garis sideline throw-in dan bukan dari garis halfcourt seperti sekarang.

Aritkel 2.2.7 Setengah Lingakaran No-Charge

Ditambahkan tanda setengah lingkaran no-charge di bawa ring basket. Jaraknya dari titik tengah ring basket (pada lantai) adalah 1,25 meter. Offensive foul tidak diberikan jika terjadi kontak oleh pemain offensive terhadap pemain defensive yang berdiri di area setengah lingakaran no-charge.

Artikel 29 Dua Puluh Empat Detik

Jika throw-in dilakukan di area backcourt peralatan 24 detik dikembalikan ke 24 detik. Jika throw-in dilakukan di area frontcourt, peralatan 24 detik akan diperlakukan sebagai berikut:

  • Jika peralatan 24 detik menunjukkan angka 14 atau lebih ketika pertandingan dihentikan, maka angka yang tertera pada peralatan 24 detik tidak perlu dikembalikan.
  • Jika peralatan 24 detik menunjukkan angka 13 atau kurang ketika pertandingan dihentikan, maka angka yang tertera pada peralatan 24 detik diatur supaya menunjukkan angka 14 detik.

Untuk visualisasi yang lebih jelas dari perubahan peraturan-peraturan di atas, silakan mengamati Gambar 2.

Gambar 2 Diagram lapangan basket

Beijing 2008.